05 Oktober 2011

Resep

Saya heran. Sudah saya katakan berkali-kali, berbelas kali, berpuluh kali, sampai nanti beratus atau beribu kali, SAYA BUKAN PENULIS. Jangan bertanya cara menulis pada saya. Kamu bisa belajar dari saya, tapi saya tak sanggup mengajarmu karena saya memang bukan penulis.

Baiklah, saya akan bercerita sesuai pengalaman saja. Setelah ini tugasmu sendiri belajar dari cerita saya.

Udah, nggak usah kebanyakan ba-bi-bu. Menulis itu sama persis dengan berbicara. Kamu menyampaikan apa yang ingin kamu sampaikan. Jangan dibuat-buat. Biarkan tanganmu mengikuti setiap alirannya. Jangan melawan arus. Tuangkan saja apa yang aa di dalam dirimu. Tidak harus 800 atau 1000 kata. Jangan dibatasi. Kalau harus 2 atau 3 kalimat, ya tuliskan saja sebanyak itu. Lakukan terus seperti itu. Simpel kan?

Baca hasilnya atau tulisanmu tadi. Baca lagi. Baca dan pelajari apa yang kamu tulis sendiri. Kalau kamu menemukan kekurangan di sana-sini itu wajar. Misalnya, "Ah ini belum seperti Kahlil Gibran". Satu solusi dari saya, bacalah karya Kahlil Gibran sebanyak mungkin. Baca tulisan-tulisan yang kamu idolakan atau paling tidak tulisan yang menginspirasimu. Baca, baca, dan baca lagi sampai kamu merasakan emosi tulisan itu. Ulangi, ulangi, dan ulangi. Tapi jangan berhenti menulis. Tuliskan saja di kertas folio atau media apapun yang kamu pilih. Usahakan jangan dibuang. Karena kamu bisa mempelajari tulisanmu sendiri kelak. Memang begitu prosesnya. Jangan menargetkan membuat tulisan yang bagus dalam satu atau dua kali menulis. Coba baca artikel saya; Trial And Error.

Ada lagi orang yang bertanya pada saya, "Cara menulis agar dimuat di koran". Biar saya tegaskan, tulisan saya yang terbit di media cetak hanya 3 judul. Tiga! Mestinya dia sadar bahwa dia salah alamat.

Satu saja yang akan saya berikan, sekaligus agar kamu tahu. TULISKAN DENGAN EMOSI. Kalau sedih, tuliskan dengan sedih. Tuliskan kemarahan dengan marah. Sudah, lakukan saja itu. Ini hanya proses. Kamu akan menemukan caramu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warung Kopi Kothok