20 Desember 2007

Pada Pintu Mimpi

Ku ucapkan selamat malam untukmu
Tinggalkan dingin petang ini
Lupakan letih, lelah dan penat
Hela nafasmu dalam-dalam
Kembangkan senyummu 'tuk menyambut fajar nanti
Pada pintu mimpimu malam ini Akulah orang yang mendoakanmu
bersedia mendekapmu
hilangkan ragu dalam hatimu
janjikan kedamaian untukmu

Dengar,
Detak jarum jam seakan mengejar
sesekali gaung menggema
Entah dari mana
Biarkan malam tetap sepi
meski hanya dingin menyelimuti
Tarian gemulai titik-titik air pada aspal
mengisyaratkan sepertinya kelabu memang nyata
Bukan mudah menyulap malam menjadi siang
Dan memang sama sekali tidak mudah
Sebelum menginjak esok yang sama kelabu
pejamkanlah mata!
Tuk sedikit rasakan indahnya mimpi penuh warna

02 Desember 2007

Engkau yang Sempurna

Di akhir senja ku berdoa
Di ujung malam ku bergumam
Di tepian pagi ku berdiri
Hingga siang tiba ku kembali riang

Karna ku berdoa agar cepat datang siang
Karna ku bergumam kapan siang datang
Karna ku berdiri menyongsong pagi
Karna ku riang jika ku memandang
Engkau yang sempurna

31 Oktober 2007

Lentera Hidup

Hingga 15 menit berlalu
tak kunjung tercoret tinta berarti pada kertas suci
Jam dinding menatapku tertawa
Kuhela nafas penuh peluh penyesalan
Meski tak kuasa kuteteskan air mata
hatiku merintih perih, menangis dengan lirih
Berdesis dan teriris
Hanya tersenyum dalam tangisku
Laknat berangkara
membuatku muak pada agenda tanpa cahya
Masih berharap lentera hidup membawa pada terangnya dunia

terlalu larut untuk berjalan pada lorong kelam malam nan legam, lalu kusandarkan jiwaku pada pelita yang mulai temaram, tanpa ku sadar ku pandang kilau tabur bintang penuh keindahan yang ku tahu itulah dirimu...

01 September 2007

Anugerah 1 September

Agung perkasa nan setia
Sang surya bagai rembulan malam
Embun pagi bak bidadari
Pekat malam telusuri surga suci

Nirmala lahir hapuskan nista
Untaian doa kian bergema
Gerbang hidup telah terbuka
Raih kemenangan di hati suci
Oh inikah karunia-Mu?
Hamparan keagungan seluas samudera
Oh inilah Anugerah-Mu

26 Agustus 2007

Kau yang Indah

Tak dapat ku melihat indah bintang,
saat ku berada di teriknya siang
Tak dapat ku rasakan sejuknya fajar,
ketika ku ada di hangatnya senja
Tak dapat ku nikmati indahnya sore,
kala ku berada di dinginnya pagi
Namun s'lalu ku dapat melihat indahmu,
Kapanpun aku mau

25 Agustus 2007

Aku

Aku adalah aku
Aku bukanlah kamu
Aku bukanlah dia
Aku bukan kaliah
Aku bukan mereka
Akulah aku

06 Juni 2007

Sang Dewi Fajar

Sinar bulan sabit menembus
menerawang ke dalam gubuk persinggahan
Gadis kecil tersenyum di balik bukit
Angin malam datang dan menghilang
Rerumputan terlambai
Rambut indahpun terurai
Tampak air mata terpecah di balik bayangan
Bak bintang fajar nan terang
Gemercik air mayakan sunyi
Sayup terdengar rintihan gadis kecil
Dekati, kan kau rasakan
Wajahnya berikan kedamaian
Karna dialah Aurora, Sang Dewi Fajar