Adalah Budaya

Tikus-tikus kantor nan rakus
Menghiasi tiap-tiap sudut kursi di negeri ini
Laknat agenda jauh sebelumnya dimulainya cerita
Dibalik jubah Dewa tersimpan angkara
Kaya janji, miskin bukti
Gerhana bagi bulan di antara bintang-bintang
Adalah budaya bagai roda
Sungguh mustahil lenyapkan tangan-tangan jahil
Selalu malam sebelum datang fajar
Terus berputar
Hingga, malam kembali tiba

Jiwa Mudaku

S'lalu ku ingin mencari

namun ku tak tahu apa yang kucari

Hingga ku temukan yang kucari

takkan mengerti untuk apa ku mencari

Pada tepi pencarian

ku ingin meninggalkan
Meski tak tahu mengapa harus kutinggalkan
Takkan mengerti untuk apa kutinggalakan

Sesaat ku meninggalkan

Slalu ku ingin kembali
Meski tak tahu mengapa ku kembali
Takkan mengerti untuk apa ku kembali

Jika ku telah lelah
slalu ku ingin berubah

Dan pada ujung perubahan
Slalu kumencari, meninggalkan dan kembali mencari

Lorong Hidup Masih Panjang

Hanya secarik harapan
bukan sepercik cinta yang di-ingin
Letih batin memaksa raga 'tuk terbaring
Lentera malam ini telah mati
Dan sekali lagi singgah kabut hati
Legam malam hendaki mata 'tuk terpejam

Hianat diri sesakkan dada, menusuk jiwa
Merintih lirih, teresap perih
Di bawah tabur bintang dan rembulan
tak sedikitpun rasakan terang
Desis nafas janjikan dendam
Sepertinya provokasi mengusik damai
Namun indah fajar telah menanti
Terdengar bisikan,
Lorong hidup masih panjang