18 Juli 2011

Latar Belakang

Keikutsertaan Indonesia di dalam ASEAN Free Trade Area (AFTA) menandai perubahan besar yang siap disongsong pada masa selanjutnya. Dengan demikian Indonesia telah mendeklarasikan diri sebagai Negara yang menganut paham pasar bebas, karena mau tidak mau arus globalisasi akan senantiasa menggerus peradaban milenium kedua ini, ditambah lagi masuknya China di dalam pasar bebas ASEAN yang disepakati dalam ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA).

Hal ini banyak mempengaruhi iklim perdagangan domestik. Pasar nasional memang tetap bergairah, bahkan progresnya cukup menggembirakan. Pasalnya penawaran (supply) pada pasar domestik terus bertambah seiring masuknya produk-produk asing ke dalam negeri. Namun di sisi lain keadaan ini justru mengancam kelangsungan hidup produsen lokal.

Persaingan di dalam negeri tidak lagi dipenuhi oleh produsen domestik. Produk asing dengan kualitas internasional dan harga terjangkau mulai membanjiri pasar nasional. Keadaan ini memaksa produsen domestik memutar otak agar tetap bisa bertahan di tengah gelombang globalisasi yang amat dahsyat.

Salah satu cara merangsang kepercayaan calon konsumen terhadap perusahaan adalah dengan mengoptimalkan saluran promosi. Promosi yang terpercaya dan luas cakupannya dapat diwujudkan dalam bentuk official website atau situs web resmi perusahaan. Selain meningkatkan kredibilitas perusahaan, optimalisasi promosi melalui official website juga dapat menjangkau pasar internasional, sekaligus menjawab tantangan era globalisasi.

Promosi melalui official website digolongkan sebagai bentuk publikasi (publisitas), karena pada promosi ini tidak dikenakan biaya secara langsung. Tujuan publikasi ini supaya biaya promosi tidak membengkak, tetapi hasil jangkauannya luas.