15 April 2013

Harmoni

Dalam hal ngopi, kopi itu nomor dua. Karena ketika duduk di bangku cafe atau tikar lesehan warung kopi, kita akan segera sadar yang terpenting harmoni. Bahkan di sepanjang malam pada sebuah bar bukan kafein yang melulu diperas menjadi endorphin. Kadang juga nikotin.

Dan seperti di kedai kopi sebelah, terima kasih sudah mampir. Socrates, Lao Tse, Jimi Hendrix, Kurt Cobain, Che Guevara, atau Soe Hok Gie, mereka semua mati sebelum sempat membaca blog ini.

Well, kamu boleh mulai menyeduh teh, susu, atau coklat panas. Hari-harimu pasti tak mudah.

No matter who you are, ketika cangkir atau gelasmu sudah siap, kita semua sama. Hidup itu huge, kita tidak bisa habiskan sendirian. Cangkir, gelas, botol red-wine atau bourbon juga whisky, semua legal di warung kopi.

It's not that bad.

Selamat menikmati.

Perbedaan itu unsur utama harmoni.