17 Februari 2011

Sentilan

Arsip ini berisi kalimat-kalimat sindiran sederhana yg saya angkat dari pengalaman pribadi. Biasanya saya tulis di twitter dengan hashtag #sentilan, kemudian terupdate otomatis di facebook. Karena akun twitter saya terhubung ke akun facebook saya. Ada rahasia penting di balik kalimat-kalimat ini. Artinya ini bukan kalimat lugu. Tidak akan saya jelaskan. Silakan menebak!
  1. Kenapa kamu lebay? Karena saya tidak suka dengan yg kamu lakukan, bicarakan, dan tulis.
    Pun kamu lebih mengagumkan ketimbang saya.

  2. Kamu freak sekali. Mondar-mandir macam orang penting dikejar deadline sana-sini.
    Pun sebenarnya saya iri dengan aktivitasmu.

  3. Biar saya tebak, hari valentine kamu pasti tidak sesibuk saya memanjakan pacar. Alasanmu, kamu punya urusan lain yg lebih menyenangkan. Padahal saya tahu kamu memang tak punya kekasih.
    Pun saya bilang kamu menyedihkan, kenapa saya ingin ikut serta bersenang-senang denganmu.

  4. Kita lihat besok, apa yg bisa didapat orang sok sibuk sepertimu.
    Tapi, kalau orang sibuk saja nanti terseyok-seyok, bagaimana dengan nasib penggembira seperti saya.

  5. Kamu menyebalkan. Kenapa sok tahu.
    Pun saya menolak teori-teorimu, tapi harus saya akui kamu logis, berdasar, dan meyakinkan.

  6. Ingin saya katakan padamu “kamu hebat, kamu tahu banyak”
    Tapi saya tak mau. Gengsi.

  7. Dasar bocah sok eksis!
    Pun sebenarnya saya juga ingin eksis sepertimu, tapi saya tak tahu apa yg bisa membuat saya eksis.

  8. Sebenarnya saya iri denganmu.
    Pemikiran-pemikiranmu tak pernah terpikirkan dalam pikiranku.

  9. Kenapa kamu banyak berbicara tentang buku ini, tokoh itu. Tahukah itu membosankan.
    Membosankan karena saya tak mampu berbicara sepertimu.

  10. Saya frustasi tidak bisa sepertimu. Yang bisa saya lakukan Cuma mengata-kataimu aneh, agar tidak terkesan terlalu bodoh darimu.

  11. Saya tidak mau percaya kamu. Kamu terlihat seperti bocah kemarin sore. Saya malu diajari anak kecil.
    Tapi wawasanmu begitu luas, pandanganmu sudah seperti master sungguhan.

  12. Kadang saya harus berbisik tentangmu “dia benar”
    Pun Cuma pada diri sendiri.

  13. Kenapa kamu diam?
    Saya tahu sebenarnya kamu bisa saja menjungkalkan pendapat saya.

  14. Sok suci sekali kamu.
    Tapi negara ini memang akan hancur oleh kelakuan orang seperti saya. Korup.

  15. Kamu pikir kamu bisa mengajari saya? Jangan harap!
    Pun sebenarnya saya ingin belajar darimu.

  16. Saya tidak ingin orang tahu, saya mengagumimu.

  17. Kamu Cuma bocah yg banyak cakap! Teoritis! Omong doang! Tapi sepertinya saya jauh lebih menyedihkan darimu. Bahkan berteori pun saya tak bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warung Kopi Kothok