Aktifitas ekonomi begitu hidup, begitulah pemandangan yang terlihat ketika anda menjejakkan kaki di Cepu. Sebuah kecamatan kecil yang terletak di pinggiran kabupaten Blora, Jawa Tengah. Secara geografis berbatasan langsung dengan propinsi Jawa Timur. Hampir 24 jam kehidupan masyarakat Cepu berlalu-lalang meramaikan seluruh sudut kota kecil ini. Seperti shift kerja yang tidak terjadwal tapi teratur. Pusat keramaian berada di semua titik transaksi jual beli atau pasar. Mulai dari pasar tradisional sampai Taman Sewu Lampu yang selalu membuat Cepu menyala tiap malam tiba.
Perkembangannya sangat pesat. Investor-investor terus berdatangan untuk menanamkan modal. Kualitas infrastruktur yang bisa dikatakan lebih dari memadai jika dilihat lagi bahwa statusnya adalah sebuah kecamatan di dalam kabupaten yang sepi. Inilah lahan subur untuk menebarkan benih. Sesuatu yang sangat menjajikan dan begitu nyata.
Salah satu perusahaan yang tergiur kemolekan Cepu adalah Exxon Mobile Ltd. Perusahaan besar yang ikut andil dalam pengelolaan sumber daya alam Cepu berupa minyak bumi. Perusahaan berkelas dunia ini telah membuktikan kekayaan alam Cepu dan segala potensi yang ada di dalamnya.
Sekali lagi, Cepu selalu mengundang decak kagum orang-orang yang pertama kali datang ke kota kecil ini. Setelah melakukan perjalanan darat melewati kecamatan-kecamatan lain di sekitar Cepu yang tak sehidup kehidupan Cepu, barulah mereka menyadari bahwa ada sejuta pesona di tengah kampung-kampung.
Hampir semua yang biasa kita lihat di kota besar, ada disini. Lapangan terbang yang terletak di perbatasan Kapuan-Ngloram, terminal di perbatasan Tambakromo-Balun, stasiun di daerah Balun Pasar Jagung, pasar-pasar tradisional, plaza. Ada juga taman kota yang menjadi pusat aktifitas terkini masyarakat Cepu. Disinilah potret kehidupan Cepu yang sesunggunhya hari ini. Siang malam selalu dihidupi kegiatan-kegiatan penduduk dari semua kalangan. Terutama pada malam hari, ada ratusan tenda warung kopi kothok tersebar di kota ini, dan terpusat di Taman Sewu Lampu. Berbagai macam usaha digelar disana. Layaknya hidup, semua digelar untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Sungguh kota yang serba ada. Bahkan tersedia juga tempat orang-orang berwisata nafsu. Ya, Cepu-pun memiliki tempat prostitusi yang dikenal dengan sebutan Komplek Nglebok, dan satu lagi di perbatasan Cepu-Sambong yaitu Sumber Agung. Cepu juga dilewati sungai Bengawan Solo yang mendukung kegiatan agraria masyarakatnya. Ada jembatan menyeberangi sungai ini yang panjangnya lebih dari 200m. Bahkan di kota Semarang-pun tak ada. Cepu juga memiliki paru-parunya sendiri, yaitu hutan jati. Aset mahal yang langka.
Inilah Cepu, bak kota impian dengan sejuta pesona, barang kali hanya kurang dipoles. Namun, perlahan tapi pasti kota ini akan menjadi idola kaum urban. Biarlah sekarang beraroma udik, but there’s no tell what may happen. Cahaya timur Cepu selalu nampak lebih cerah. Kota yang masih pagi dan sedang beranjak dewasa. Teruslah berkarya.
Dimuat di Koran Nasional, Suara Merdeka edisi Minggu 18 Juli 2010: (Lihat)
Related Posts:
Perkembangannya sangat pesat. Investor-investor terus berdatangan untuk menanamkan modal. Kualitas infrastruktur yang bisa dikatakan lebih dari memadai jika dilihat lagi bahwa statusnya adalah sebuah kecamatan di dalam kabupaten yang sepi. Inilah lahan subur untuk menebarkan benih. Sesuatu yang sangat menjajikan dan begitu nyata.
Salah satu perusahaan yang tergiur kemolekan Cepu adalah Exxon Mobile Ltd. Perusahaan besar yang ikut andil dalam pengelolaan sumber daya alam Cepu berupa minyak bumi. Perusahaan berkelas dunia ini telah membuktikan kekayaan alam Cepu dan segala potensi yang ada di dalamnya.
Sekali lagi, Cepu selalu mengundang decak kagum orang-orang yang pertama kali datang ke kota kecil ini. Setelah melakukan perjalanan darat melewati kecamatan-kecamatan lain di sekitar Cepu yang tak sehidup kehidupan Cepu, barulah mereka menyadari bahwa ada sejuta pesona di tengah kampung-kampung.
Hampir semua yang biasa kita lihat di kota besar, ada disini. Lapangan terbang yang terletak di perbatasan Kapuan-Ngloram, terminal di perbatasan Tambakromo-Balun, stasiun di daerah Balun Pasar Jagung, pasar-pasar tradisional, plaza. Ada juga taman kota yang menjadi pusat aktifitas terkini masyarakat Cepu. Disinilah potret kehidupan Cepu yang sesunggunhya hari ini. Siang malam selalu dihidupi kegiatan-kegiatan penduduk dari semua kalangan. Terutama pada malam hari, ada ratusan tenda warung kopi kothok tersebar di kota ini, dan terpusat di Taman Sewu Lampu. Berbagai macam usaha digelar disana. Layaknya hidup, semua digelar untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Sungguh kota yang serba ada. Bahkan tersedia juga tempat orang-orang berwisata nafsu. Ya, Cepu-pun memiliki tempat prostitusi yang dikenal dengan sebutan Komplek Nglebok, dan satu lagi di perbatasan Cepu-Sambong yaitu Sumber Agung. Cepu juga dilewati sungai Bengawan Solo yang mendukung kegiatan agraria masyarakatnya. Ada jembatan menyeberangi sungai ini yang panjangnya lebih dari 200m. Bahkan di kota Semarang-pun tak ada. Cepu juga memiliki paru-parunya sendiri, yaitu hutan jati. Aset mahal yang langka.
Inilah Cepu, bak kota impian dengan sejuta pesona, barang kali hanya kurang dipoles. Namun, perlahan tapi pasti kota ini akan menjadi idola kaum urban. Biarlah sekarang beraroma udik, but there’s no tell what may happen. Cahaya timur Cepu selalu nampak lebih cerah. Kota yang masih pagi dan sedang beranjak dewasa. Teruslah berkarya.
Dimuat di Koran Nasional, Suara Merdeka edisi Minggu 18 Juli 2010: (Lihat)
Related Posts:
hanya saja ada satu kekurangan dari kota kecamatan kita tercinta ini, yaitu kesadaran dari warganya untuk menjaga kebersihan lingkungannya, bagi para pendatang yang pertama di lihat adalah lingkungan sekitarnya, gimana jadinya kalau pandangan pertama mereka teruju pada bak sampah yang di letakkan di tempat yang kurang strategis, seperti yang ada di Taman Seribu Lampu itu, hal ini hanya akan mengurangi citra positif dari Cepu yang kata anada "Kota yang masih pagi dan sedang beranjak dewasa" semoga saja dengan bertambahnya usia dari kota Cepu, bertambah pula kesadaran warganya akan lingkungan.
BalasHapusblog yang keren bro , , , ,:)
Benar, Cepu baru benar-benar siap menjadi dewasa jika warganya telah dewasa.
HapusSalah satu perusahaan yang tergiur kemolekan Cepu adalah Exxon Mobile Ltd. Perusahaan besar yang ikut andil dalam pengelolaan sumber daya alam Cepu berupa minyak bumi. Perusahaan berkelas dunia ini telah membuktikan kekayaan alam Cepu dan segala potensi yang ada di dalamnya.-----
BalasHapushahahaha...petikan kalimat yang indah.
capital as a plane..always ready get flight
Yah semoga aja masyarakat epu tidak menjadi ..yg dulunya kelas 2 jadi kelas 3, yang kelas 3 jadi kelas 4 aja..(ngerti kan )
Moga2 orang cepu jadi boss atas 'Cepu' nya sendiri.
Yah semoga... (tetap bertahan optimis)
Cepu dan Blora pada umumnya, mestinya bisa menjadi lebih dari ini.
Hapussaya rasa semuanya udah baek pak, terutama dari sisi birokrasi. misal, pengurusan KTP cepat dan mudah. begitu jg dengan pengurusan IMB dan HO bagi investor yg ingin menanamkan modalnya di Cepu. yang kurang adalah, sisi infrastruktur jalan yang tidak memadai. banyak jalan di Cepu yang berlobang dan itu hanya ditambal aja. dengan volume kendaraan yang lumayan banyak, seharusnya jalan di Cepu juga ditingkatkan kualitasnya.
BalasHapusSepakat, kita masih bisa genjot perkembangannya. Apalagi kabarnya lapangan udara Kapuan sudah masuk daftar bangun di Kemenhub.
HapusCepu ape gak kotor piya léh wong gak duwe dinas kebersihan kota, gak énék sing nyapu dalan, gak énék sing angkut sampah, gak duwe TPA, padahal rakyate mbayr restribusi. Makane ojok salahke masy Cepu thok wék...
BalasHapuspendapatan Kab Blora terbesar ya dari Cepu ini. masalahnya duitnya untuk membangun Bloranya, Cepu tidak diberi.
HapusCatatan penting. Ada baiknya pemkab lebih transparan untuk pengelolaan APBD, atau kita lebih proaktif mengawal.
HapusHalo aku cepu juga, tau blog ini lewat twitter. follow blog-ku juga ya di http://ardhiwidjaya.blogspot.com thx
BalasHapusThanks, mari berbagi.
HapusSaya pernah berkunjung ke Cepu tanggal 29 Nov s/d 2 Dec 2010, betul kelihatan kurang bersih dan kurang hijau kotanya. Untuk ukuran kota kecamatan termasuknya kota yang maju, ada Hotel bintang empat yang waktu itu aku sempat nginap disana (Mega Bintang) mungkin perlu proses seiring perjalananwaktu.
BalasHapusBelum banyak berubah. Perlu perhatian khusus dari Pemkab. Karena banyak investor masuk ke Blora dan tanam modal di Cepu.
Hapusregane ngentel bro rasanya amburadhoel blas gk greget.
BalasHapusWah. Perlu coba di warung-warung yang lain. Terutama yang buka siang hari, biasanya paten kualitasnya.
HapusYg jual kopi kothok jg da yg bisa d booking..
BalasHapus"duniaku"
BalasHapussaya sering bnget lewat cepu. tp blm pernah sih jalan-jalan di sana
dulu saya pernah gan punya temen dari cepu, dia selalu bawa bbuk kopi dengan kemasan tanpa merk, tapi setelah di coba... beeehhhh istimewa bangettttt... ada juga tuh katanya paling sering dibawa namanya kopi sumba. syahdu sekaliiii
BalasHapus