09 April 2010

Mayoritas Vs Minoritas

Personality adalah hal vital yang membawa seseorang pada label tertentu. Seseorang berlabel positif cenderung mempertahankan brand-nya. Sedangkan seseorang yang telah mendapat judge negatif akan lebih banyak menghabiskan kenegatifannya.

Intinya, label tertentu akan menggiring masa depan kepribadian seseorang. Kemudian kepribadian itu akan mengevolusi orang tersebut.

Secara eksistensi, ada 2 jenis kepribadian. Mayoritas dan minoritas.

Mayoritas menekankan kepribadian aman. Personality ini disebut juga Standard Personality. Seseorang dengan kepribadian aman tidak perlu mengkhawatirkan guncangan-guncangan sosial yang mempengaruhi kejiwaannya. Karena dia telah menjalani hidupnya seperti kebanyakan orang. Sisi negatifnya, eksistensi orang berkepribadian aman tidak akan terangkat. Jika seseorang berkeinginan menjadi bagian Power of The Team, maka dia harus belajar mempunyai extra-ordinary personality.

Extra-ordinary personality atau kepribadian minoritas adalah emas yang menjadikan seseorang berlabel luar biasa. Tentu saja eksistensinya termasuk golongan top of peoples. Seseorang yang memiliki kepribadian minoritas adalah seseorang yang berbeda dengan kebanyakan orang di lingkungannya. Seorang ahli marketing mengungkapkan bahwa faktanya adalah “Different Or Die”. Jelas, jika ingin hidup maka kita harus berbeda. Extra-ordinary Personality is the golden way to get the top of peoples position. Ini adalah jalan terbaik untuk mencapai tingkat teratas dalam masyarakat. Jadi, kepribadian menyimpang seseorang akan membawa orang tersebut menduduki tempaat teratas dalam suatu kelompok.

Secara detail, kepribadian minoritas akan membawa seseorang mencapai 2 kemungkinan. Populer atas positive thing of him, atau terkenal dengan negative thing of him.

Kepribadian minoritas seseorang adalah perjuangan yang terisolasi dari jalur utama. Maka pantas jika eksistensinya sangat diakui di masyarakat. Entah untuk kenegatifannya atau hal positifnya.

Sekarang anda dapat menentukan akan dibawa kemana kepribadian anda. Apapun keputusannya, be your self is the best. Because there are no secret ingredients. It is just come inside of you. Good luck.

About Someone Part 3

Humh,
Lagi, salah jatuh cinta? Bukannya menyalahkan cinta hanya karena aku gagal mendapatkannya.
Kurapatkan barisan gigi atas dan bawahku kuat kuat. Tidak tahu apa yg kugigit. Seketika dada sesak. Sepertinya hidungpun bersusah payah menghirup udara dalam dalam. Mata jadi ikut rewel, ingin dipejamkan saja. Mulai terasa didramatisir meski fakta.

Dinafikan? Mungkin saja. Tapi sudahlah, ini akan menjadi pelajaran yg sangat berharga.
Aku baru tahu rasanya, maaf untuk seorang mantan kekasih yg pernah mendapat perlakuan seperti ini dariku. Untuk semua orang orang yg pernah menjadi dukaku, sakitku, tangisku, aku tidak pernah dendam pada kalian. Doaku hanya ingin kalian mendapatkan yg kalian inginkan.

Kamu,
Dengarlah, aku tidak pernah bermain main dengan hatiku. Tidak pernah membual dengan kata kataku. Sudah ku berikan, ku bagikan semuanya, tapi siapa sangka malam ini aku mengetahui semuanya.
Tersirat, tapi sangat nyata yg bisa ku cerna.
Terang saja aku hancur, tapi tidak penting lagi. Kamu memilih ini, dan aku harus menerima. Tuhan pasti akan mengirim bidadari untuk mengobati sakitku, kemudian menemaniku hingga ajal menjemput. Seperti Dia mengirimmu untukku beberapa waktu lalu.
Aku tak ingin terlihat cengeng di hadapmu, meskipun aku harus berjuang keras menahan emosi yg nyaris meledak.

Aku baru benar benar menyadari malam ini, betapa aku sungguh tidak berarti untukmu, tidak pernah kamu kehendaki ada. Begitu mudah kamu membuka pintu yg baru saja kamu tutupkan untukku. Aku hanya akan melihat pintu itu diketuk orang lain kemudian kamu benar benar berlalu dari pandangku. Tanpa kamu tahu sangat pahit kembang senyumku.

Hatimu terlalu jauh dari jangkauku, atau mungkin aku terlalu bodoh karena berusaha menjangkaunya.
Malam ini getar ini sampai pada puncaknya. Rasa sayang yg sangat, yg belum pernah kurasakan padamu sebelumnya.
Tapi ini harus padam segera. Kamu meninggalkanku dan akupun akan beranjak darimu. Inilah yg disebut dengan garis hidup. Sekuat apapun aku berusaha, Dia yg hanya akan menentukan hasilnya. Meski akupun mulai lelah berusaha. Tapi aku percaya takdirMU.

About Someone Part 1

Jujur saja hingga hari itu aku masih meragukan yg terucap olehmu. Aku hanya takut tidak mendapatkan hatimu. Entah bagaimana awalnya, yg jelas rasa itu kini berkembang dan tidak pernah berhenti. Getar ini begitu nyata, cinta ini sungguh tidak tahu harus kemana. Aku terlalu takut dinafikan. Aku telah menggenggam hatimu, tapi tidak benar-benar tahu apakah hati itu seutuhnya kumiliki dan bersedia kutahan disini. Selalu ada senyummu, dan selalu beriringan dengan tanya dalam hatiku. Sedikitpun tidak bermaksud meragukan yg telah kita bangun. Tapi kamupun juga pasti tahu, semua hal dapat terjadi. Jika kamu benar-benar mencintaiku, aku hanya ingin kamu tetap menahanku untuk tetap mencintaimu. Aku merindukan ketulusan seorang kekasih yg selalu membuatku percaya.

Mereka, Kamu, ataukah Saya?

Terkadang saya ingin menertawakan mereka
Mereka yang menyesali hal yang sia-sia
Mereka yang berjuang untuk sesuatu yang percuma
Tapi ternyata saya tidak lebih beruntung dari mereka
Saya tidak kalah menyedihkan dari mereka
Mengapa harus ada hal yang sia-sia
Mengapa terlahir usaha untuk sesuatu yang percuma
Apakah cukup adil jika perjuangan diganjar kecewa
Suatu saat pasti ada titik dimana mereka harus berhenti
Mereka harus berbicara tentang realita
Mimpi bukanlah jawaban atas doa
Namun bermimpilah selama kamu anggap itu jalanmu
Kamu hanyalah insan kecil yang tidak tahu apa-apa tentang rahasia
Kamu tak ubahnya mereka
Mereka yang hanya menghibur diri dengan fantasi
Mereka yang bermanuver kata-kata
Menutup mata dan tersenyum tanpa konsepsi
Jangan berhenti sejauh pandangmu belum berujung
Waktu yang akan menyabotase safarimu
Karena kamu hanyalah kamu

Besar dan Kecil

Sebenarnya saya seorang yang sangat angkuh
Saya merasa lebih mengerti banyak hal ketimbang orang lain
Ternyata saya salah
Banyak orang di luar sana jauh lebih dari saya
Belakangan saya sering menelusuri dunia maya
Dahsyat
Saya menemukan tumpukan kesederhanaan yang berbicara
Sangat dapat dimengerti
Dugaan saya selama ini salah besar
Sungguh
Menakjubkan
Mereka membicarakan banyak hal yang bahkan tidak pernah terlintas oleh saya
Ternyata saya tidak hanya lebih tidak tahu dibanding orang yang lebih tua dari saya

Nama

Sial,
Hal yg slalu mghiasi hari2 trnyata pnuh misteri.
Nama.
Ad nama yg bs mbuat org merinding.
Horor.
Nama sseorang kdg mbuat geram.
Apa lah.
Yg jls d dalam memori saya ad bberapa nama dgn identitas brbeda2.
Bgitu membaca ato skedar mndgar nama it sketika trdefinisikan sempurna oleh otak saya.
Ad nama yg slalu mbuat saya ingin mnangis.
Bah! Macam film drama.
Itu lah. Knapa masa lalu slalu mngapung k prmukaan.
Bukankah sharusnya trkubur saja.
Saya jd ingat Bung Karno. Beliau pernah berkata,
jas merah JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH

Bnar jg.
It lah spion kndaraan qt.
It lah pijakan qt.
It bukan mimpi buruk.
Hanya knyataan yg dtakdirkan singgah masuk dlm crita qt.

Ngomong-ngomong, tulisan ne uda mnyimpang dr jdulny.
Dr pd makin jauh, sudah lah d akhiri saja.
Trnyata tdak ad gunanya mbicarakan hal sperti ne.

Oia, nama saya Asep Nugroho. Saya bngga dgn nama it. Nama saya adalah doa. Trimakasih orgtua saya.

Mengapa Selalu Mengapa?

Ada kalanya saya harus menjejakkan kaki lagi di episode yang saya benci. Episode yang membuat mereka mengatakan saya cengeng, melankolik, lebay, gila.
Saya hanya bertanya mengapa. Dan tak ada satupun jawaban yang bisa saya terima. Karena selalu mengapa setelah karena. Bukankah seharusnya hanya karena setelah mengapa? Ya benar. Tapi mengapa harus mengapa setelah karena. Kadang saya menyangka ini hanya cara manusia menggambarkan seberapa besar rasa syukurnya. Saya hanya selalu mempertanyakan keadilan kepada Tuhan. Dan sebagian orang bilang, adalah orang picik yang menanyakan keadilan kepada Tuhan.
Dan entah mengapa pula saya hanya sependapat dengan mereka. Jadi saya picik? Lalu yang mengatakan itupun diri saya? Mengapa saya dengan bangga mengatakan bahwa saya picik? Apakah karena saya hanya tahu mengapa setelah mendapatkan karena?

Celoteh Pelamun Kesepian

Tersiksa lagi. Derita baru, meskipun bukan dari hal baru. Yah, inilah resiko seorang kesepian. Konsekuensi ketika sedang sendiri. Semua terasa salah dan menyiksa. Semua perspektif menuju negative thinking. Begitu mudah mengeluh ketika kesepian melanda. Oh mungkin para pencipta lagu adalah orang-orang kesepian. Entahlah, semua tervonis negatif.

Aku menulis ini ketika kuingat kamu. Dulu kamu selalu datang padaku. Ketika kamu butuh. Sekarang tak pernah lagi, karena memang sekarang kamu sudah tak butuh. Atau mungkin dulupun kamu tidak membutuhkanku. Iya, hanya keadaan yg memaksamu membutuhkanku. Tapi bukan soal, toh nyatanya kamu selalu datang.

Ingatkah kamu ketika suatu malam ku harus kehujanan untuk kamu? Ingatkah dulu aku yg selalu menemami malammu? Ingatkah berapa kali aku mengantar tidurmu?
Dulu kamu memintaku menyanyikan lagu untukmu. Meskipun ku harus menyembunyikan kantukku. Harus terjaga untuk memastikanmu tenang dalam mimpimu.

Percayalah ku selalu tersenyum melihatmu bahagia. Selalu tersenyum ketika kamu datang, tersenyum ketika kamu pergi. Dan hanya itu yang bisa ku lakukan.

Ini bukan berarti aku membencimu. Kamu masih boleh datang pada ku kapanpun kamu mau. Masih ada banyak senyum untukmu.

Aku menyayangimu, sobat.