05 September 2011

Blogging

Apa kabar?

Entah itu pertanyaan untuk siapa. Sekedar menyapa. Cukup lama blog ini sepi. Warung Kopi Kothok, manifestasi renungan saya dari waktu ke waktu. Saksi transformasi anak manusia. Pergulatan yang tidak banyak tampak. Itulah mengapa dokumentasi menjadi penting. Kita bisa melacak sejarah.

Saya belum ingin berbicara hal-hal lain dulu. Anggap saja ini sebagai pemanasan. Pertama, untuk membangkitkan rindu. Kedua, menyesuaikan diri. Ketiga, menata mindset kembali. Keempat, menyatukan kembali Alter-Ego yang sama sekali berbeda wujudnya. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Tugas Akhir (TA). Itu alasan yang dulu saya berikan pada diri saya sendiri mengapa blog ini harus sepi. Ya, biarkan sepi barang sebentar. TA kan syarat kelulusan Diploma III di Polines, gila aja sampai nggak lulus gara-gara keseringan ngeblog. Saya sibuk. Sebenarnya tidak terlalu sibuk. Benar-benar luang malah. Cuma 3 minggu terakhir di bulan Agustus saja yang menyita pikiran. Terserah. Dapat diterima.

Microblog dan social network. Ah maaf, maksud saya social network dan microblog. Twitter dan Facebook sajalah. Keduanya bukan hal-hal yang saya yakini akan menggeser rutinitas blogging saya. Tapi nyatanya iya. Baru saya sadar belakangan. Facebook lebih menyenangkan digunakan untuk berinteraksi dengan detail tertentu. Semua orang tahu. Twitter? Twitter menawarkan gaya blogging yang lebih sederhana dari blogsite atau webblog. Barangkali itulah mengapa disebut microblog. Mungkin. Saya hanya menyimpulkan.

Belakangan saya melakukan uji coba. Bagaimana kalau hasil renungan yang seliweran di otak saya tuangkan ke Twitter? Mengejutkan. Yang biasanya hanya menjadi satu judul posting, di twitter bisa saya urai menjadi belasan bahkan puluhan tweet. Dan biasanya lebih mudah dicerna. Kosa kata mulai saya ubah sesederhana mungkin.

Jadi Twitter lebih unggul? Tidak juga. Blog mempunyai lebih banyak keunggulan. Lebih lagi Blogspot. Artikel blog lebih mudah dibuka-buka lagi dikemudian hari. Lebih rapi. Soal maintenance memang sedikit lebih repot. Kesempatan berinteraksi juga lebih kecil. Tapi soal frontend blog jauh lebih menarik.

Kenapa "lebih lagi Blogspot"? Karena yang punya blogspot adalah perusahaan raksasa Google. Google lebih populer dengan Search Engine (SE)-nya. Orang-orang di seluruh belahan bumi lebih banyak menggunakan Google daripada SE yang lain. Tanpa bertanya lagi kita bisa menyimpulkan Blogspot itu integrated dengan SE-Google. Kesimpulan sederhananya, blog yang dibuat dengan Blogspot mudah ditemukan di SE terutama Google. Ya, tanpa registrasi sekalipun.

Lah, ngomong apa jadi apa ini tadi? Bodo amat, namanya juga pemanasan. Berikutnya saya akan menuliskan hasil renungan saya di Cepu. Saya memang mencari ilmu sampai ke Semarang, mencari pengalaman sampai ke Surabaya, Yogyakarta, Malang, bahkan Salatiga yang orang bilang "Persinggahan Intelektual". Tapi Cepu lebih banyak mengilhami saya daripada tempat lain. Cepu adalah tempat perenungan yang paling ideal bagi saya.

Saya telah banyak mengalamai kejadian-kejadian penting selama rehat blogging. Kejadian-kejadian yang kemudian membuat saya belajar lebih banyak lagi. Lain waktu barangkali saya ceritakan. Siapa tahu kita bisa sama-sama belajar. Happy blogging!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warung Kopi Kothok