01 September 2014

Menua

Ternyata hari ini tepat beberapa tahun yang lalu saya dilahirkan. Berapa tahun? Ah, rahasia.

Oke, oke, 17 tahun yang lalu.

Jadi teringat banyak kejadian di 1 September sebelum-sebelumnya. Dilempar tepung, diteplok telur, diguyur air. Boleh juga ditambah irisan wortel dan kol, juga beberapa sendok garam. Supaya mirip adonan bakwan.

Tetapi sekarang bukan masanya. Mungkin saya tidak muda lagi. Ratusan ucapan di wall Facebook, telepon tengah malam, puluhan SMS, itu semua masa lalu. Hari ini berbeda. Malah saya terpaksa pasang kode persis paragraf pembuka di atas itu menjadi status BBM, FB, juga Twitter. Berusaha mengingatkan kawan-kawan.

Akhirnya ada juga yang mengucapkan selamat ulang tahun. Semoga umur panjang, rezeki lancar, dan yang paling menyebalkan cepat nikah. Whatever, terima kasih, Bro, Sist, Mas, Mbak, Dik, Kang, Yu, Pak, Bu, Tante, pokoknya semua. Doakan saja sakinah mawadah warahmah, dan segera diberi momongan. Eh, ini jadi mirip ucapan buat pengantin baru. Salah fokus. Maaf.

Di umur yang sekarang ini harapan saya tidak banyak. Cuma sekiranya menjadi prioritas... semoga Chelsea Islan segera luluh hatinya. Sehingga kami dapat mengundang sampean-sampean di hari bahagia itu. Mohon doa restu.

Sebagai penutup… bukan, saya tidak akan menyanyikan sebuah lagu. Karena bagi saya satu buah saja tidak cukup. Harus ditambah 2 biji. Iya, saya memang penggemar buah-buahan dikotil.

Baiklah, ini penghibur diri. Selamat ulang tahun. Atau lebih tepatnya selamat memperingati hari kelahiran. By the way saya tidak setua itu. Lagipula, age is just a number. Selamat menempuh hidup baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warung Kopi Kothok