Kemarin saya ulang tahun. Ya memang setiap hari juga
mengulang tahun lalu. Tapi ulang tahun di sini maksudnya mengulang hari
kelahiran di tahun yang berbeda. Kalau sampean tidak paham tolong jangan paksa
pikiran. Ini perkara sepele. Jangan sampai stres lantaran baca postingan yang
aduhai.
Konon kata ulang tahun ini terjemahan dari bahasa Inggris
yaitu birthday. Lalu bagaimana kata birthday bisa menjadi ulang tahun? Kenapa
bukan hari kelahiran? Pertanyaan serupa yang ingin saya ajukan, kenapa AC (Air
Conditioner) diterjemahkan menjadi pendingin ruangan? Kenapa bukan pengondisi
udara? Mungkin karena kurang catchy. Catchy Perry.
Sekali lagi jangan sampai stres baca postingan yang aduhai.
Di hari ulang tahun ini saya mendapat kejutan kecil tapi
cukup pedih. Lha iya pedih wong disiram air-airan. Tak cuma air rawa yang
diolah ala kadarnya sehingga menyerupai teh campur Milo. Lho. Tapi juga air
deterjen, sabun, kopi, minyak zaitun, juga Popmie. Bahkan setelah saya usut ada
juga yang menyiram dengan air tape. Ini saya mau difermentasi apa?
Kenapa saya tak lari atau melawan? Pertanyaan cerdas.
Jawabannya, saya diborgol di tiang. Cadas. Mainan kawan-kawan sejawat ini
sungguh pedas.
Tak cukup sampai di situ. Saya difoto menggunakan HP saya,
kemudian diunggah ke hampir semua media sosial saya. Meski tak pakai Camera
360, untung saja pose dan cahayanya tak buruk-buruk amat. Di situ saya berharap
masih ada perempuan yang terpikat. Ya antara terpikat atau iba melihat kondisi
yang demikian hina.
Ada hikmahnya juga ‘dikerjai’ kawan-kawan ini. Banyak orang
yang akhirnya berbasa-basi mengucapkan selamat. Dan doanya masih di seputar
jodoh. Soal ini seharusnya tak usah dibicarakan. Sebab sudah banyak yang antre.
Antre Taulani.
Apapun itu, sudah selayaknya saya ucapkan terima kasih pada
mereka, pada sampean, dan terutama pada calon mertua yang telah melahirkan
bidadari yang begitu indah itu. Itu lho yang berdiri di belakang. Kamu. Iya,
kamu.
Apa? Ulang tahun ke berapa? Masih sama seperti tahun lalu.
Tapi akan saya jawab menggunakan gaya junjungan kita Vicky Prasetyo, ‘seven
teen my age yah’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Warung Kopi Kothok