07 April 2014

Take For Granted

Seorang sahabat pernah menelpon saya. Cuma ingin bertanya apa maksud "take for granted".

Saya juga bingung. Apa tampang saya ke-dosen-dosen-an? Batin saya.

Tapi dulu kita memang sering berdiskusi. Dan karena saya lebih tua (sebenarnya cuma selisih 3 tahun), jadi barangkali dia anggap saya lebih bertanggung jawab atas hal yang tidak dimengerti.
Akhirnya saya menuakan diri. Dengan sok tahu, sampai bikin analogi.

Sahabat saya mendapat kata itu dari lagunya Maroon 5. Kalau tidak salah begini, "When you lifted me up, I take you for granted..."

Oke, dua kalimat itu memang saling berkaitan. Pertama "you lift me up", kedua "I take you for granted."

Analogi saya, seperti saat kita ditawari bekerja oleh perusahaan bonafit, katakanlah PT-X. Kita akan menyia-nyiakan PT-X. Atau menyepelekan, meremehkan, sok jual mahal, dan apapun namanya itu.

Kasusnya di sini, PT-X lifted you up. So, you take it for granted.

Keadaannya akan berbeda jika kita yang melamar bekerja di PT-X. Kita akan jauh lebih segan, tidak merasa di atas angin, dan jauh lebih menghargai PT-X yang sebenarnya memang bonafit itu.

Saya pernah membaca bukunya David J. Lieberman, juga sedikit menyinggung "taken for granted", arah penjelasannya pun ke sana.

Intinya, saat seseorang menyadari bahwa kita taken for granted, dia akan menyepelekan kita. Maka Lieberman dalam bukunya menyarankan supaya kita memberi bumbu atau kesan bahwa semua bisa terjadi, termasuk I'd leave you for a better one. Hukum ketidakpastian, kalau tidak salah.

Waktu itu saya memang update status BBM, "Never take someone for granted. Because you might wake up one day and realize that you've lost diamond while you were too busy collecting stones."

Kalimat yang juga saya dapat entah dari mana.

Pesannya, bahkan jika someone lifts us up, belum tentu dia batu kali. Mungkin saja dia berlian. Kita cuma mesti lebih menghargai orang-orang di sekitar kita.

Dan saat we take him/her for granted untuk mengumpulkan batu-batuan kali, kita mungkin saja kehilangan berlian yang tidak kita hargai tadi.

But #CMIIW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warung Kopi Kothok